4 Jun 2025

🇮🇩 Garuda Menantang Naga: Saatnya Indonesia Buktikan Diri!

Jakarta, 4 Juni 2025 – Malam yang dinanti telah tiba. Ketika ribuan pasang mata menatap ke satu titik: Stadion Utama Gelora Bung Karno, tempat di mana sejarah bisa ditulis ulang. Timnas Indonesia bersiap menghadapi lawan tangguh: China, dalam laga penting kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.


Laga yang Lebih dari Sekadar Pertandingan

Bagi sebagian, ini hanyalah satu laga grup. Tapi bagi rakyat Indonesia, ini lebih dari itu.

Ini adalah tentang harga diri.

Tentang mimpi yang tak pernah padam.

Tentang 11 pemain yang membawa beban satu bangsa di punggung mereka—melangkah ke lapangan untuk melawan bukan hanya lawan, tapi juga keraguan, kelelahan, dan sejarah.


Kondisi Tim: Terluka Tapi Tidak Tersungkur

Kabar tak sedap sempat mengguncang.

Marselino Ferdinan—bintang muda harapan—dipastikan absen. Ragnar Oratmangoen pun belum pulih sepenuhnya. Namun pelatih Patrick Kluivert tidak kehilangan arah. Ia mempercayakan tugas besar ini pada para prajurit pilihan:


Emil Audero di bawah mistar,


Jay Idzes, Justin Hubner, dan Rizky Ridho di jantung pertahanan,


Serta barisan tengah yang dikomandoi oleh Thom Haye dan Calvin Verdonk.

Di depan, Egy Maulana Vikri diprediksi menjadi tumpuan.



China: Naga yang Mulai Melemah?

Di atas kertas, China adalah kekuatan besar Asia. Tapi statistik bicara lain. Dalam delapan laga terakhir, mereka sudah kebobolan 19 gol—sebuah sinyal rapuhnya lini belakang mereka. Indonesia bisa memanfaatkan celah ini, terutama dengan kecepatan dan semangat tinggi yang menjadi ciri khas skuad Garuda.


Sorotan: Dukungan Penuh dari Tribun

SUGBK akan menjadi lautan merah putih.

Dengan puluhan ribu suporter yang siap mengguncang stadion, atmosfer panas akan menjadi bahan bakar semangat para pemain. Inilah rumah kita. Inilah medan tempur kita.


Prediksi Skor

Melihat motivasi dan performa terkini, Indonesia memiliki kans besar untuk meraih kemenangan tipis. Banyak analis memprediksi skor akhir 2-1 untuk Indonesia—hasil yang akan sangat berarti dalam perburuan tiket ke fase selanjutnya.


Jadwal dan Siaran Langsung

🕗 Kick-off: Kamis, 5 Juni 2025, pukul 20:45 WIB

📍 Stadion: Gelora Bung Karno, Jakarta

📺 Live di: RCTI, GTV

📱 Streaming: Vision+


Penutup: Saatnya Garuda Terbang Lebih Tinggi


Besok malam, dunia akan menyaksikan.

Apakah Garuda sanggup menumbangkan Naga?

Apakah mimpi menuju Piala Dunia akan terus hidup?


Bukan hanya 11 pemain. Bukan hanya satu tim. Tapi satu bangsa.

Bersama kita bernyanyi, bersorak, dan berjuang.

Karena ini bukan sekadar sepak bola.


Ini… adalah Indonesia.

Share:

2 Jun 2025

YANG DIKATAKAN NABI PADA MALAM HARI KETIKA ADA TIPU DAYA JIN

Imam Ahmad dan Abu Ya'la mengeluarkan hadits dari Abi

Taiyah dia berkata: Aku bertanya kepada Abdurrahman bin

Khanbas at Tamimi, ketika beliau sudah tua, "Apakah engkau pernah bertemu Rasulullah?"


Abdurrahman berkata, "Ya."

Aku bertanya, "Apa yang dikerjakan Rasulullah pada malam hari, ketika ada tipu daya dari jin?"

Dia menjawab, "Sesungguhnya ada beberapa syetan telah turun pada malam hari menemui Rasulullah *, dari beberapa jurang dan bukit, dan di dalamnya terdapat syetan yang di tangannya membawa obor yang ada apinya, dan dia menghendaki untuk membakar wajah Rasulullah, lalu Jibril turun kepadanya seraya berkata, "Wahai Muhammad, katakanlah..!'


Nabi berkata, 'Apa yang aku katakan?'

Jibril menjawab, 'Katakanlah: aku berlindung dengan kalimat yang sempurna dari keburukan apa yang diciptakannya dan anak keturunannya dan mengada-ada, dan dari keburukan perkara yang turun dari langit dan keburukan perkara yang menghubungkan di dalamnya, dan dari keburukan fitnah malam dan siang, dan dari setiap keburukan yang datang pada malam hari, kecuali yang datang dengan membawa kebaikan. Ya Rahman.' Lalu, padamlah api-api mereka dan Allah mengusir mereka."


Mundhir berkata dalam kitab Targhib juz 3 halaman 117 dan setiap dari isnadnya adalah bagus. Dan Imam Malik meriwayatkan dalam kitab Muatha' dari Yahya bin Said dengan hadits yang mursal. Imam Nasa'i meriwayatkan dari hadits Ibnu Mas'ud dengan semisalnya. Dan Ibnu Abi Syaiban mengeluarkan dari Makhul dengan maknanya yang ringkas beserta ada perbedaan di dalam lafadz ta'awud. Sebagaimana di dalam kitab Kanzul Umal juz 1 halaman 212.


Share:

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog